
Spekulasi mengenai kemungkinan Thomas Tuchel menangani Timnas Inggris semakin menguat, terutama setelah kontraknya dengan Bayern Munchen berakhir pada musim panas mendatang. Jika benar-benar ditunjuk, Tuchel akan menghadapi sejumlah tantangan berat, salah satunya adalah menentukan pilihan antara dua bintang muda Inggris, Cole Palmer dan Jude Bellingham.
Dua Bintang, Satu Tempat di Tim Inti?
Cole Palmer dan Jude Bellingham adalah dua pemain muda berbakat yang saat ini tengah bersinar di level klub. Palmer tampil gemilang bersama Chelsea, sementara Bellingham menjadi salah satu pemain kunci di Real Madrid. Meski memiliki posisi yang sedikit berbeda, keduanya sering beroperasi di area yang sama, yakni sebagai gelandang serang atau pemain yang mendukung lini depan.
Tuchel dikenal sebagai pelatih yang memiliki sistem permainan yang ketat dan terkadang lebih memilih keseimbangan dalam skuatnya dibandingkan sekadar memasukkan pemain berbakat sebanyak mungkin. Dalam skema yang biasa digunakannya, terutama formasi 3-4-2-1 atau 4-2-3-1, hanya ada satu ruang optimal untuk gelandang serang kreatif. Ini berarti salah satu dari Palmer atau Bellingham mungkin harus dikorbankan atau bermain dalam peran yang kurang ideal.
Keunggulan dan Kelemahan Masing-Masing Pemain
Jude Bellingham

- Keunggulan: Fisik kuat, stamina luar biasa, kemampuan bertahan cukup baik, dan bisa mencetak gol dari lini kedua.
- Kelemahan: Kadang terlalu agresif dalam menyerang sehingga meninggalkan celah di lini tengah.
Cole Palmer

- Keunggulan: Kreativitas tinggi, kemampuan menggiring bola luar biasa, dan visi permainan yang tajam.
- Kelemahan: Kurang dalam kontribusi bertahan dibandingkan Bellingham.
Bagaimana Tuchel Akan Menyiasatinya?
Jika Tuchel lebih memilih pendekatan yang lebih pragmatis, ia mungkin akan mengutamakan Bellingham sebagai gelandang serang utama karena kemampuannya yang lebih lengkap, baik dalam menyerang maupun bertahan. Namun, jika Tuchel ingin mengedepankan kreativitas dan eksplosivitas di lini depan, Palmer bisa menjadi pilihan utama.
Alternatif lain adalah memainkan keduanya secara bersamaan, dengan Bellingham ditempatkan lebih dalam sebagai gelandang box-to-box dan Palmer sebagai playmaker utama. Namun, ini akan mengorbankan satu posisi gelandang bertahan, yang bisa menjadi risiko dalam menjaga keseimbangan permainan.
Thomas Tuchel, jika benar menjadi pelatih Timnas Inggris, akan dihadapkan pada dilema antara dua talenta muda luar biasa ini. Keputusannya akan sangat bergantung pada filosofi permainannya dan lawan yang dihadapi. Baik Palmer maupun Bellingham memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci, tetapi pertanyaan besarnya adalah siapa yang lebih cocok dalam sistem yang akan diterapkan Tuchel?
Menarik untuk menantikan bagaimana skenario ini berkembang dan apakah Tuchel mampu menemukan solusi yang ideal untuk memanfaatkan kedua pemain ini tanpa mengorbankan keseimbangan tim.