Marcus Rashford merasa menjadi korban bullying dalam beberap kesempatan sebagai pemain Manchester United. Dia tidak mendapatkan dukungan penuh dari para penggemar Manchester United, justru lebih sering mendapatkan kritikan yang sangat kejam.
Rashford menjadi buah bibir di Manchester United setelah kehilangan ketajamanya didepan gawang. Setelah mencetak 17 gol musim 2022/2023, performarnya menurun drastis musim lalu, dia hanya meyumbangkan 7 gol sepanjang musim.
Alhasil Rashford sedang mendapatkan kritikan setahun terakhir. Dia tidak bisa memenuhi ekspetasi sebagai pemain yang seharusnya di andalkan oleh MU dalam urusan mencetak gol.
Puncaknya. Rashfordnya tidak dipanggil oleh Timnas Inggris untuk Euro 2024. Dia dianggap tidak cukup bagus untuk timnya.
Rashford Menjadi Korban Bully di MU
Terkini, dilaporkan bahwa Rashford sebenarnya merasa bahwa perlakuan terkait dirinya tidak adil. Kabarnya ini disampaikan oleh media.
Menurut laporan, salah seorang informan bahwa Marcus Rashford telah banyak bicara soal situasinya untuk sekarang ini dan terdengar mengenaskan.
Ketika pemain salah umpan, tidak ada yang membahasnya, tapi ketika Rashford yang melakukanya pasti di bicarakan. Rasanya sangat berbeda, kata informan Inggris.
Kritik yang ditujukan kepadanya berupa serangan gencar. Ini termasuk Intimidasi. Fans pun mempercayai komentar dari pemain senior yang memperburuk keadaanya.
Rashford Kenapa Gak Didukung Oleh Fans MU ?
Rashford kini tergeser di sisi kiri dari MU. Erik Ten Haag lebih mempercayai sebagai starter tapi situasinya tidak lantas jadi lebih mudah. Ketika MU sulit untuk mencetak gol, nama Rashford yang di salahkan oleh pada fans MU.
Klub telah mengeluarkan 100 juta pounds untuk membeli stiker dan Rashford kembali bermain melebar sebagai peladen. Dan dia juga tugasnya dalam peran ini.
Bukan kesalahannya ketika peluang-peluang gagal dijadikan menjadi gol. Dia adalah pemain lokal Manchester yang menjalani mimpinya, jadi kenapa orang-orang tidak bisa membiarkanya bermain ?