Manchester United kembali mengalami momen mengecewakan dalam pertandingan pekan lalu, saat mereka membuang keunggulan dua gol melawan lawan yang mereka anggap lebih lemah. Hasil akhir yang berujung imbang 3-3 meninggalkan perasaan campur aduk bagi pelatih Erik Ten Hag dan para penggemar setia Setan Merah.
Pertandingan yang digelar di Old Trafford itu dimulai dengan semangat tinggi dari anak asuh Ten Hag. Dalam 45 menit pertama, United tampil dominan. Gol pertama dicetak oleh Marcus Rashford di menit ke-7, Tak lama setelahnya, Hojlund kembali mencetak gol keduanya, menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Memanfaat kan umpan dari Rashford.
Dengan permainan yang atraktif dan penuh energi, United tampak berada di jalur kemenangan. Namun, di menit 27, segala sesuatu mulai berubah.
Manchester United tampak kehilangan ritme. Lawan mulai meningkatkan tekanan dan memanfaatkan setiap kesalahan yang dibuat oleh lini pertahanan Setan Merah. Pada menit ke-27, lawan berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol yang tidak terduga, memanfaatkan kelengahan bek United.
Kekhawatiran mulai menghantui para penggemar ketika tim lawan mulai menemukan kepercayaan diri. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, mengubah suasana yang semula penuh harapan menjadi kesedihan dan kekecewaan. Porto Fc menambahkan gol dimenit 50 lewat Omorodion. Lalu Man United menyamkan kedudukan dengan gol dari Harry Maguire di menit 90+1 dan berakhir dengan skor 3-3
Reaksi Erik Ten Haag
Setelah pertandingan, Erik Ten Hag terlihat sangat kecewa. Dalam konferensi persnya, ia menyampaikan bahwa timnya harus belajar dari kesalahan yang terjadi. “Kami seharusnya bisa mengelola keunggulan dengan lebih baik. Kami kehilangan fokus dan itu sangat merugikan,” ungkap Ten Hag.
Perasaannya campur aduk; di satu sisi, ia bangga dengan performa tim di babak pertama, tetapi di sisi lain, ia merasa frustrasi dengan kekurangan mentalitas dan ketidakmampuan untuk mempertahankan keunggulan. “Kami perlu menunjukkan lebih banyak ketahanan dan disiplin. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami,” tambahnya.
Kekalahan tiga gol ini memberikan beberapa pelajaran penting bagi Manchester United dan Ten Hag:
Mentalitas Tim: Kekuatan mental menjadi faktor kunci dalam mempertahankan keunggulan. Tim harus belajar untuk tetap tenang dan fokus meski telah memimpin.
Pengelolaan Pertandingan: Mengelola permainan, terutama saat memimpin, adalah keterampilan yang perlu diasah. United harus bisa mengubah gaya permainan mereka untuk mempertahankan keunggulan.
Konsistensi di Lini Pertahanan: Kelemahan di lini belakang menjadi masalah yang harus segera diperbaiki. Ketidakberdayaan dalam menghadapi tekanan lawan menjadi penyebab utama hilangnya poin berharga.
Momen membuang keunggulan dua gol melawan lawan yang dianggap lebih lemah merupakan tamparan bagi Manchester United. Erik Ten Hag dan timnya kini harus melakukan introspeksi dan memperbaiki kesalahan agar dapat kembali ke jalur kemenangan. Dengan dukungan penggemar dan tekad yang kuat, diharapkan Setan Merah dapat belajar dari pengalaman ini dan tampil lebih baik di pertandingan mendatang.